Bandar Lampung — Kinerja dan pencapaian Bea Cukai Lampung mendapatkan apresiasi dari Anggota DPRD Provinsi Lampung, Midi Iswanto. Namun, pihaknya juga meminta agar Bea Cukai harus melakukan sosialiasi pencegahan beredarnya barang ilegal ke masyarakat yang bisa merugikan negara.
“Saya sangat apresiasi atas capain yang sudah dilkukan teman – teman Bea Cukai Lampung. Artinya, teman teman di Bea Cukai sudah turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lampung,” Minggu (04/03/2023).
Namun, Politisi Demokrat Lampung itu juga berharap, mereka juga harus memaksimalkan konsep pencegahan. Agar, tidak tumbuh peredaran barang ilegal yang merugikan keuangan negara. “Ini penting, agar program kerja yang dilakukan bisa sejalan,” Ujarnya.
Lebih lanjut Tokoh Nahdlatul Ulama Lampung itu mengungkapkan bahwa jika pencegahan peredaran ilegal tidak dilakukan. Maka, akan berdampak pada pajak cukai tidak terbayar.
“Salah satu tindakan pencegahan (preventif) bisa dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan membuat pamflet-pamflet, banner, baliho dari Bea Cukai,” Kata Midi.
Untuk melakukan itu, kata Midi. Langkah tersebut harus didorong dengan postur anggaran yang cukup. Dan tentunya, anggaran pencegahan harus di-push dan didongkrak.
“Maka harus bisa bekerjasama dengan Pemprov Lampung. Meski sifatnya lembaga vertikal. Dan saya yakin Pemprov Lampung juga akan menyambut baik jika komunikasi dilakukan dengan baik,” Tegasnya.
Menurutnya, penegasan dan dorongan yang diutarakan memiliki dasar yang jelas. Yaitu, Bea Cukai salah satu penyumbang pendapatan negara terbesar dari Lampung di sektor ekspor impor. Karena, berdasarkan data yang ada, sebelum pandemi Covid-19, tepatnya di 2015, Bea Cukai telah menyelamatkan kerugian negara bahkan sampai triliunan rupiah.
“Dan ini memberikan pemasukan bagi negara di sektor ekspor impor. Artinya kontribusi Bea Cukai ini tidak kecil bagi negara. Terlebih, memang anak kandung saya Bramantyo Kresna juga bekerja di Bea Cukai Lampung,” Tegasnya.
Dengan demikian, dirinya sebagai pejabat negara di legislatif sama-sama punya tanggung jawab yang sama. “Saya sebagai Anggota DPRD punya tanggung jawab yang sama terhadap masyarakat bahwa masyarakat harus diberikan sosialiasi dan tindakan preventif jangan langsung ditindak. Jangan fokus pada penindakan saja,” kata Midi.