Lampung Tengah – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung, Mingrum Gumay, SH., MH., menghadiri kegiatan dialog bertema “Jaga Pangan” yang dilaksanakan di Sesat Agung Nuwo Balak, Gunung Sugih, Jalan Raya Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah. Kamis, (11/8/2022).
Mingrum mengungkapkan, bahwa dunia yang saat ini sedang dihadapkan pada kondisi yang tidak aman, di karenakan krisis pangan yang sedang melanda. Maka, semua pihak termasuk pemerintah harus bekerjasama dalam menghadapi ancaman krisis pangan ini.
Kapolda Lampung mengeluarkan surat pemindahan tugas Kapolsek
“Dalam menghadapi tantangan krisis pangan dunia diperlukan kerjasama dan kesadaran semua pihak akan pentingnya ketahanan pangan khususnya di Indonesia” ungkap Mingrum.
Mingrum juga menjelaskan, selain kerjasama yang perlu diperkuat kita harus tetap optimis terhadap pengelolaan pertanian disetiap daerahnya, agar mampu menghadapi tantangan dan ancaman krisis pangan.
“Saya berharap semua pihak diberbagai daerah untuk bisa tetap optimis terhadap pengelolaan pertanian. Kurangnya lahan atau tidak adanya tanah untuk berkebun dapat disiasati dengan metode hidroponik yang dapat dilakukan tanpa penggunaan tanah dan pada area yang kecil” ujarnya.
langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjaga pemenuhan kebutuhan keluarga selain membeli di pasar adalah dengan mulai bercocok tanam secara berkelanjutan di pekarangan rumah. Kegiatan bercocok tanam akan lebih baik bila dimulai dengan mengenal kebutuhan dasar dari penghuni rumah tersebut, contohnya jenis sayur atau buah yang paling digemari serta memenuhi kandungan karbohidrat, protein, dan nutrisi lainnya.
Melalui kegiatan dialog jaga pangan ini diharapkan Inspektorat selaku APIP dapat memberikan solusi dan mitigasi risiko-risiko secara cermat dan akurat dalam pengembangan budidaya ubi kayu. Ubi kayu menjadi komoditas unggulan di kabupaten Lampung Tengah. Ubi kayu merupakan salah satu diversifikasi pangan, sehingga dengan pengembangan ubi kayu yang maksimal maka dapat mendukung ketahanan pangan.
“Untuk menghadapi krisis pangan kita harus berkomitmen bersama untuk terus menjaga pangan. Itjen selaku Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) mempunyai peran penting dalam menyenggarakan good governace,” Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Jan S. Maringka.
Jan S Maringka juga mengatakan untuk menjamin dalam menjaga ketahanan pangan kita bersinergi dsngan APIP lainnya seperti BPKP dan instansi Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejaksaan, Kepolisian untuk mengedepankan pencegahan dan early warning syatem.
Kegiatan dialog tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi IV Anggota Komisi IV DPR RI, Bupati Lampung Tengah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Lampung, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung.
Kemudian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Lampung Tengah, Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan, Kabupaten Lampung Tengah, Ketua Asosiasi Petani Singkong Kabupaten Lampung Tengah, dan Ketua Asosiasi Pengolahan Aci Kabupaten Lampung Tengah.
Dalam kesempatan itu juga diberikan bantuan berupa Pupuk Organik Non Subsidi seluas 500 HA, Unit Pengolahan Hasil Ubi Kayu 1 unit, Unit Pengolahan Hasil Kedelai 1 unit, Pengembangan Kedelai 200 HA, Corn Sheller 3 unit, Power Thresher 3 unit, Power Thresher Multiguna 3 unit, Benih Jagung 300 HA, Mobil Dryer 1 unit, Rice Milling Unit 1 unit.