Dikeluhkan Warga, Belum Setahun Rabat Beton Pekon Kembahang Sudah Hancur

LAMPUNG BARAT (ISN) – Warga pekon Kembahang, kecamatan Batu Brak mengeluhkan pembangun rabat beton yang ada dipekonnya. Pasalnya pembangunan jalan yang menggunakan anggaran dana desa (DD), dan belum genap satu tahun tersebut sudah mengalami kerusakan parah.

Foto red/ Papan Informasi Pembangunan Rabat Beton

Dikatannya bahwa, berdasarkan papan informasi yang terpasang saat pekerjaan berlangsung, pembangunan rabat beton dengan volume, 200m x 2,5m x 0,15m dan 350 x 1m x 0,15m menghabiskan anggaran sebesar Rp. 216.661.000.

” Jalan itu baru 2021 kemaren, belum genap satu tahun. Tapi bisa dilihat dari gambar, bahwa kondisinya sudah dangat parah,” katanya belum lama ini.

Foto red/ Proses pembangunan Rabat Beton

Ditambahkannya juga bahwa, dirinya heran bagaimana perkerjaan yang kualitasnya buruk tersebut bisa diterima.

” Lebih heran, kerjaan itukan sejak awal memang keliatan kalau kualitasnya gak bagus, tapi bisa diterima oleh Instansi terkait,” tambahnya.

Foto red/ Kondisi rabat bton dibeberapa titik yang sudah hancur

Dirinya meminta kepada inspektorat agar dapat turun untuk memeriksa, dan memang pada proyek jalan tersebut terdapat kecurangan agara dapat diproses seuai ketentuan yang berlaku.

” Saya minta inspektorat bisa memeriksa secara langsung hasil dari pekerjaan ini, dan bisa diteruskan ke aparat penegak hukum bila terbukti ada kecurangan. Karena kami yakin ini tidak jujur,” tandasnya.

Foto red/ Kondisi rabat bton dibeberapa titik yang sudah hancur

Sementara Donal peratin pekon Kembahang saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa pekerjaan rabat beton yang dikeluhkan warganya, sudah sesuai dengan volume yang ditentukan.

Foto red/ Kondisi rabat bton dibeberapa titik yang sudah hancur

” Itu ada yang rusak karena memang cuaca, saat pembangunan berlangsung hujan terus. dan itu sudah sesuai karena panjang jalannya kan 550 meter, tukang kita bayar harian. Jadi semua sudah sesuai hanya saja faktor alam dan kurangnya juga kesadaran masyarakat,” paparnya. (RED)

 

Loading