BANDAR LAMPUNG (KANDIDAT) – Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal membuka kegiatan Pendampingan Perajin Wastra Lampung pada persiapan pelaksanaan pertemuan negara – negara Dunia (G20), bertempat di Hotel Emersia Bandar Lampung. Selasa ( 8/2/22).
Kegiatan dihadiri desainer Didiet Maulana bersama tim yang terjun langsung dalam memberikan arahan, wawasan pengetahuan kepada para Perajin dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung yang hadir.
Diungkapkan Ketua Dekranasda Provinsi Lampung bahwa pada bulan Maret 2022 / April 2022 yang akan datang, Dekranasda Provinsi Lampung direncanakan akan menggelar event Ina Craft yang sempat tertunda akibat dampak pandemi Covid-19.
Ketua Dekranasda Provinsi Lampung juga mengatakan bahwa saat ini sudah banyak tamu – tamu yang berkunjung ke Provinsi Lampung telah mengenal dan membeli produk- produk yang dijual maupun yang diproduksi oleh perajin – perajin dari Provinsi Lampung dibawah binaan Dekranasda Provinsi Lampung.
“Wastra Lampung dan turunannya sudah mengalami perkembangan yang luar biasa, saat ini sudah banyak dikenal baik ditingkat Nasional maupun Internasional,” ucap Riana Sari.
Diungkap pula bahwa pada bulan Oktober 2022 yang akan datang, di Provinsi Bali akan digelar event G20, dimana Negara – negara di dunia akan hadir, hal tersebut menjadi peluang dan kesempatan bagi perajin – perajin yang ada di Provinsi Lampung untuk memperkenalkan, menjual dan mengangkat Wastra Lampung.
Peran Dekranasda Provinsi Lampung adalah memperkenalkan semua produk – produk khususnya Provinsi Lampung agar lebih dikenal dan mampu merambah ke berbagai negara di dunia.
Ketua Dekranasda Lampung juga mendorong para perajin dan Dekranasda Kabupaten/Kota untuk aktif dalam setiap event, saat ini sudah dibuat display di Bandara Soekarno Hatta berupa stand – stand yang memperkenalkan Wastra dari seluruh Indonesia termasuk Provinsi Lampung.
Ketua Dekranasda Provinsi Lampung berharap dengan pertemuan ini dapat dipersiapkan hal – hal yang dapat mendukung dan memberikan daya ungkit bagi kerajinan Lampung serta pengenalan produk Wastra Lampung dan turunannya di ajang nasional maupun Internasional.
Sementara itu, Didiet Maulana menjelaskan bahwa Fokus Grup yang digelar adalah untuk membahas segala sesuatu untuk kemajuan kerajinan dan Wastra Lampung dengan memberikan wawasan, arahan dan penjelasan secara langsung.
Didiet juga mengapresiasi Dekranasda Provinsi Lampung yang telah berperan dan mendorong perajin – perajin di Provinsi Lampung, sehingga kemajuan – kemajuan dibidang Wastra di Provinsi Lampung telah mengalami perubahan yang signifikan.
“Saya sudah bisa melihat Inovasi – inovasi yang sudah ada baik dari warna, motif, di Media Sosial juga sudah saya lihat keaktifan Bapak /Ibu”, ucap Didiet.
Dirinya juga ingin membuka lebih banyak pengetahuan terhadap trend yang terjadi di dunia kepada para perajin – perajin di Provinsi Lampung, sehingga kerajinan Lampung dapat bersaing dikancah Internasional. (*)