Ketua Komisi II DPRD Lampung Sebut Wahyu Sasongko Sebagai Pejuang Demokrasi Dan Aktivis Anti Korupsi

Bandar Lampung (ISN) – Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi mengungkapkan perasaan dukacita mendalam atas wafatnya dosen senior Fakultas Hukum Universitas Lampung Wahyu Sasongko.

Wahrul yang selama kuliah juga merupakan mahasiswa almarhum sangat merasa kehilangan. Selain interaksi antara dosen dan mahasiswa, saat Wahrul menjadi Direktur LBH Bandar Lampung, Wahyu Sasongko sering menjadi narasumber kegiatan.

Wahrul senang dengan Wahyu Sasongko yang selama hidup ringan memberikan ilmu dan pengetahuan serta pengalaman. Wahrul juga menilai Wahyu Sasongko adalah pejuang demokrasi dan penegakan hukum yang konsisten.

Kata Wahrul, Wahyu Sasongko banyak dilibatkan dalam gerakan masyarakat sipil dan gerakan antikorupsi. Di media massa pun, kata Wahrul, pendapat brilian Wahyu Sasongko sering disebarluaskan berkaitan dengan konteks hukum di Indonesia dan Provinsi Lampung.

“Dia tokoh gerakan demokrasi, penguatan masyarakat sipil, dan juga aktivis antikorupsi. Lampung jelas kehilangan sosok yang menjadi panutan banyak pejuang hak asasi manusia. Kami kehilangan,” ujar Wahrul.

Wahrul mendoakan amal saleh almarhum semasa hidup diterima oleh Allah Swt. Dan kepada keluarga besar yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran. ”

“Allahummagh firlahu warhamhu waafihi wa’fuanhu,” tutup Wahrul mendoakan almarhum Wahyu Sasongko.

Loading